B. Indonesia

Pertanyaan

Media dalam puisi
Macam macam prosa fisik

2 Jawaban

  • mimik wajah
    maaf kalau salah
  • PENGERTIAN PUISI dan PROSA FIKSI


     A.    Pengertian Puisi dan Prosa Fiksi

     a)      Pengertian Puisi

                Secara etimologis.kata puisi berasal dari bahasa Yunani poemia yang berarti membuat,poeisis yang berarti pembuatan, atau poeites yang berarti pembuat, pembangun atau pembentuk. Di Inggris puisi itu disebut poematau poetry yang tidak jauh berbeda dengan to make atau to create, sehingga pernah lama sekali di Inggris puisi itu disebut maker.

                 Lebih lanjut Tengsoe Tjahjono mendefinisikan puisi sebagai ungkapan pikir dan rasa yang padat dan berirama, dalam bentuk larik dan bait dengan memakai bahasa indah dalam koridor estetik.

                Hudson mengungkapkan puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya.

       b)      Pengertian Prosa Fiksi

    Prosa Fiksi = karya fiksi, prosa cerita, prosa narasi, narasi, atau cerita berplot. Prosa Fiksi adalah kisahan atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan, latar, serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin  suatu cerita.

    Unsur-unsur prosa fiksi:

    1.      Pengarang atau narator.

    2.      Isi penciptaan, Pengarang memaparkannya lewat:

    a.         penjelasan atau komentar.

    b.         Dialog maupun monolog

    c.         Lewat lakuan atau action

    3.      Media penyampai isi berupa bahasa.

    4.      Elemen-elemen fiksional atau unsur-unsur intrinsik yang membangun karya fiksi itu sendiri sehingga menjadi suatu wacana. Unsur-unsur intrinsic terdiri atas:

    a.         Tema

    b.         Amanat

    c.         Alur

    d.        Perwatakan

    e.         Latar

    f.          Pusat Pengisahan

    Prosa fiksi lebih lanjut dapat dibedakan atas roman, novel, novelet, maupun cerpen.
    9

    B.     Pengertian Apresiasi


    Istilah apresiasi berasal dari bahasa Latinapresiatio yang berarti mengindahkan atau menghargai.  Kata apresiato menurunkan kata appreciation (Inggris) atau appretiare (Perancis).

    Istilah apresiasi menurut Gove mengandung makna:

    (1). Pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin.

    (2). Pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang.

    Natawijaya menyatakan bahwa apresiasi adalah penghargaan dan pemahaman atas sesuatu hasil seni atau budaya. (Tugas: Buat kesimpulan sendiri pengertian apresiasi!)

    Squire dan Taba berkesimpulan bahwa sebagai suatu proses, apresiasi melibatkan tiga unsur inti, yaitu:

    (1). Aspek kognitif.

    (2). Aspek emotif.

    (3). Aspek evaluatif.

    Akhirnya apresiasi puisi didefinisakan oleh Tengsoe Tjahjono sebagai aktivitas menggeluti puisi yang melibatkan unsur pikiran, perasaan, bahkan fisik, melalui langkah-langkah mengenali, menikmati dan memahami sehingga tumbuh penghargaan terhadap keindahan dan makna yang terkandung dalam puisi.

    Analog dengan definisi apresiasi puisi kita dapat mendefinisikan apresiasi prosa dengan mengganti obyek puisi menjadi prosa.


    C.    Kegiatan Apresiasi  Puisi dan Apresiasi Prosa Fiksi


    Kegiatan apresiasi puisi dan prosa fiksi dapat mengambil bentuk kegiatan langsung, kegiatan tidak langsung, kegiatan dokumentatif maupun kegiatan kreatif.

    1.      Kegiatan apresiasi langsung.

    Kegiatan apresiasi  langsung adalah kegiatan yang secara sengaja dilakukan untuk apresiasi, dalam hal ini untuk memperoleh kenikmatan, menghargai dan menilai karya sastra secara tepat.

    Termasuk dalam kegiatan ini antara lain dengan membaca  karya sastra ( puisi dan prosa fiksi),  mendengarkan/melihat  karya sastra dibacakan,    dilakukan/dideklamasikan baik melalui pertunjukan life, atau melalui  media elektronika.

    Membaca Karya Sastra (puisi dan prosa fiksi)

    Membaca karya sastra di sini bukan  sekedar membaca, tetapi membaca dengan sungguh-sungguh, dengan empati, dengan kegairahan, sampai ia menemukan pengalaman pengarang di dalam karangannya. Pembaca memperoleh kenikmatan, dan pada akhirnya ia merasa perlu untuk memberikan penghargaan yang layak terhadap karya sastra.

    Sebagai ilustrasi, kita misalkan seseorang membaca puisi di bawah ini.

                AYAHKU

                                        Oleh: Eddy Juniaman

    Ayahku

    ia seorang kecil

    jabatannya pun kecil

    tetapi dia orang besar

    besar dalam pandanganku

    presiden dalam perasaanku


    Ayahku tidak kaya harta

    kekayaannya ialah cita-cita

    dia minyak, dia obor

    dia jalan, dia jenjang

    kami tinggal memanfaatkanya


    Ayahku presiden

    dalam hatiku

    dalam hati .





Pertanyaan Lainnya