Sebutkan upaya akomodatif menciptakan toleransi dlm masyarakat multikultural
Sosiologi
andreasd1
Pertanyaan
Sebutkan upaya akomodatif menciptakan toleransi dlm masyarakat multikultural
2 Jawaban
-
1. Jawaban nisa2153
Beberapa sikap kritis yang di kembangkan dalam menghadapi bentuk-bentuk konsekuensi sosial dari masyarakat multikultural di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Mengembangkan Sikap Toleran
Dalam masyarakat multikultural harus dikembangkan sikap toleransi atau sikap saling pengertian dalam menghadapi segala perbedaan dalam nilai dan norma, agama, kebudayaan, ras, suku bangsa, serta adat istiadat agar tercipta integrasi dalam masyarakat. Contohnya toleransi antarumat beragama. Di negara kita, sikap toleransi sebenarnya sudah dikembangkan secara baik, namun ada beberapa kelompok yang cenderung berupaya untuk merusak situasi yang sudah kondusif ini dengan melakukan gerakan-gerakan yang berbasis agama, dengan tujuan untuk menghancurkan agama lain. Hal seperti ini harus dihindari apabila kita ingin mengembangkan sikap kritis kita dalam menghadapi segala perbedaan guna menciptakan integrasi, keturunan, dan kedamaian hidup di masyarakat.
2. Meninggalkan Sikap Primordialisme
Terutama yang bersifat fanatisme kesukuan (ethnocentrisme) dan mengarah pada sikap ekstrem. Sikap primordialisme jika kita lihat secara positif akan lebih memperkuat posisi kita dalam kehidupan bermasyarakat. Namun yang seringkali muncul adalah bahwa sikap primordialisme ini kemudian akan menjadi penyebab terjadinya disintegrasi dalam masyarakat. Karena itu, sebisa mungkin prasangka buruk atas suku bangsa, ras, atau agama yang berbeda harus dihindari, karena itu hanya akan menimbulkan perpecahan dalam kehidupan masyarakat yang multikultural ini.
3. Mengembangkan Sikap Nasionalisme
Semangat mencintai tanah air dengan tulus akan membawa negara ini pada suatu persatuan, kesatuan, dan cenderung mengesampingkan segenap perbedaan yang selama ini menjadi perdebatan. Dalam sikap nasionalisme, terdapat usaha untuk mengikis segala bentuk perbedaan dalam hal latar belakang budaya guna mencapai sebuah semangat persatuan yang akan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa dan negara kita sendiri. Dengan nasionalisme kita juga dapat menghargai perbedaan yang ada.
4. Menyelesaikan Konflik secara Akomodatif
Konflik merupakan suatu gejala sosial yang wajar sebagai akibat interaksi sosial yang dilakukaan oleh manusia di dalam masyarakat. Hal ini mengingat adanya perbedaan-perbedaan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain, misalnya kepentingan, pendapat, dan lain-lain. Konflik memang terkadang sulit dihindari, terutama apabila perasaan kita selalu diliputi dengan prasangka, sentiment komunitas, dan emosional pribadi. Agar konflik yang terjadi di masyarakat tidak berakhir dengan kekerasan yang dapat menimbulkan kerusakan dan jatuhnya korban jiwa manusia, maka, sedapat mungkin, kita harus akomodatif dan penuh pertimbangan dalam berusaha menyelesaikan konflik yang ada dengan tujuan untuk mencapai integrasi sosial dalam masyarakat. Misalnya dengan melakukan perundinganperundingan.
5. Menegakkan Fungsi Hukum
Hukum sebenarnya diciptakan untuk membatasi perilaku masyarakat tanpa memandang perbedaan latar belakang budaya dan kesukuan. Hukum merupakan peraturan formal yang disusun dengan telah mempertimbangkan semua aspek kehidupan, dan juga bersumber dari hukum-hukum yang ada di wilayah masing-masing, seperti adat istiadat dan konvensi yang ada sebelumnya.
6. Mengembangkan Kesadaran Peranan
Setiap individu sebagai anggota masyarakat mempunyai peranan masing-masing yang disesuaikan dengan status atau kedudukan yang dimilikinya. Misalnya kamu sebagai seorang siswa di sekolah mempunyai peranan untuk menghormati guru, mematuhi tata tertib sekolah, memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan guru, dan lain-lain. Contoh lainnya adalah dalam suatu perusahaan, seorang pimpinan mempunyai peranan untuk mengayomi dan membimbing bawahannya, sedangkan bawahannya mempunyai peranan untuk menaati dan menjalankan perintah pimpinannya. -
2. Jawaban fadjrisetiawan
dalam masyarakat multikultural, terdapat berbagai kelompok kelompok sosial dalam satu lingkar masyarakat baik dalam segi ras, suku, bangsa, agama, bahasa daerah, jenis profesi, jenis kelamin dan lain lain.
dalam sistem multikultural pasti ada anggapan bahwa akan mudah tercipta perpecahan dan akan mudah pula tercipta persatuan.
terdapat berbagai unsur dan pergerakan sosial yang dapat merubah alur multukultural itu (baik positif maupun negatif).
karena anda mempertanyakan bagaimana mencipatakan "toleransi dalam masyarakat multikultural" berarti adalah usaha usaha untuk mempersatukan keberagaman tersebut, upaya upaya mempersatukan multikultural adalah;
1. menumbuhkan rasa toleransi.
pembahasan: rasa toleransi dalam keberagaman menjadi peran penting dalam perbedaan dalam masyarakat.
toleransi dapat menyatukan setiap perbedaan perbedaan tanpa terjadi gesekan konflik ataupun pertentangan, contoh; dalam satu daerah terdapat lebih dari satu agama, karena rasa toleransi sudah tertanam dalam tiap anggota agama yang berbeda tersebut alhasi mereka dapat menerima perbedaan dan makin memiliki rasa persatuan dan kesatuan.
2. menyelesaikan masalah sosial dengan akomodasi yang damai.
pembahasan: dalam masyarakat multikultral pasti ada kemungkinan terjadinya perbedaan pendapat satu kelompok sosial dengan kelompok sosial yang lain. maka dari itu akomodasi yang baik akan dapat mempersatukan kembali perbedaan pendapt atau pecahnya kelompk sosial satu dengan kelompok sosial yang lain.
contoh: pada saat pemilihan kepala desa, terjadi kericuhan karena hasil pemilihan antara Kades A dan Kades B, terhitung sama, karena terjadi perbedaan pendapat, akhirnya dilakukan mediasi oleh kedua belah pihak dan dipimpin oleh kepala kelurahan, dan alhasil tercipta kesepakatan bersama tanpa terjadi konflik yang berangsur angsur.
3. menanamkan rasa saling memiliki.
pembahasan: rasa saling memiliki jika tertanam dalam setiap individu atau kelompok akan terwujud kesatuan secara batin atau rohani.
4. menanamkan rasa nasionalisme/rasa cinta tanah air.
pembahasan; rasa cinta tanah air akan memperkuat persatuan sebuah kelompok kelompok sosial karena secara tidak langsung mereka tinggal di dalam negara atau regional yang sama.
contoh; suku suku diindonesia tinggal dalam satu wilayah sebuah negara, hal ini akan mendorong suku suku diindonesi menjadi satu karena merasa bahwa indonesia adalah tempat lahir mereka.
^-^ semoga membantu.
:-) salam sosiologi ^-^