Sejarah

Pertanyaan

Fokus Historiografi Tradisional menurut Sartono Kartodirjo

1 Jawaban

  • Kelas: X
    Mata Pelajaran: Sejarah 
    Materi: Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
    Kata Kunci: Historiografi Tradisional

     

    Jawaban pendek:

     

    Fokus Historiografi Tradisional menurut Sartono Kartodirjo tidak hanya pada orang besar, penguasa seperti raja, dan pada negara, namun juga berfokus pada “wong cilik” atau rakyat biasa, misalnya dalam kisah pemberontakan wong cilik yaitu para petani di Banten melawan penjajah Belanda.

     

    Jawaban panjang:

     

    Historiografi tradisional disebut juga dengan penulisan sejarah tradisional. Historiografi tradisional adalah penulisan tentang narasi dan silsilah serta peristiwa sejarah, berdasarkan pendekatan tradisi atau budaya setempat. Historiografi tradisional sudah ada di Indonesia, sejak pertama kali bangsa Indonesia mengenal system tulis menulis, di masa Hindu Buddha.

     

    Bentuk historiografi tradisional dapat berupa babat, hikayat dan kronik. Contoh-contoh historiografi tradisional di antaranya ialah sejarah Melayu, hikayat raja-raja Pasai, hikayat Aceh, Babad Tanah Jawi, Babad Pajajaran, Babad Majapahit, Babad Kartasura, dan masih banyak lagi.

     

    Historiografi tradisional berbeda dengan cerita lisan, yang tidak dituliskan, namun hanya berupa cerita yang diwariskan turun menurun.

     

    Pada kebanyakan karya sejarah jenis ini, sifat atau karakteristik historiografi tradisional meliputi : magis religius (unsur magis dan kepercayaan sebagai dasar penulisan), istana sentris (hanya pada lingkungan keraton), dan etnosentris (kedaerahan).

     

    Sifat ini berbeda dengan historiografi modern, yang berusaha untuk bersifat obyektif, tanpa ada subyektifitas dari sisi keagamaan, kedaerahan ataupun tekanan dan pengaruh istana.

     

    Di sisi tujuan, historiografi tradisional umumnya bertujuan bukan untuk menyatakan sejarah yang obyektif atau apa adanya, namun memiliki misi, seperti mendukung paham agama atau meberikan legitimasi pada paa penguasa yang memerintahkan penulisan historiografi tradisional. 





Pertanyaan Lainnya