(1) Belum habis katanya, ia sudah menyimpang mendekati kembang setahun itu. (2) Sambil menunjuk membelai-belai bunga yang segar-segar itu, ia berkata, “Bagaiman
B. Indonesia
olinafriani20
Pertanyaan
(1) Belum habis katanya, ia sudah menyimpang mendekati kembang setahun itu. (2) Sambil menunjuk membelai-belai bunga yang segar-segar itu, ia berkata, “Bagaimana engkau tersesat di tengah-tengah rimba ini? Siapakah yang menanammu di sini?”. (3) Yusuf datang mendekati pula, “Tentulah ada orang membawa kembang setahun kemari, terjatuh atau dibuangkannya di sini setangkai yang sudah tua.” (4) “Bagus benar, bagus benar,” ujar Maria, tiada memperdulikan kata Yusuf, belum puas rupanya mengucapkan kekagumannya melihat kembang itu. (5) “Kalau kita di Jakarta, tentu saja cabut sekaliannya akan ditanam di rumah.” (6) “Tidak usah engkau cabut, ambil saja kembangnya yang tua. Cukuplah itu ditanami!”
1. Tuliskan watak tokoh maria pada penggalan cerpen diatas
2. Tuliskan pendeskrisian watak tokoh yusuf orng yang TIDAK PEDULI DALAM LINGKUNGAN
3. Tuliskan latar yang terdapat pada penggalan cerpen diatas
4. Hal apa saja yang diceritakan pada cerpen diatas
5. sudut pandang keberapa yang digunakan pengarang pada cerpen diatas
1. Tuliskan watak tokoh maria pada penggalan cerpen diatas
2. Tuliskan pendeskrisian watak tokoh yusuf orng yang TIDAK PEDULI DALAM LINGKUNGAN
3. Tuliskan latar yang terdapat pada penggalan cerpen diatas
4. Hal apa saja yang diceritakan pada cerpen diatas
5. sudut pandang keberapa yang digunakan pengarang pada cerpen diatas
1 Jawaban
-
1. Jawaban ridza
1. Perduli terhadap lingkungan.
2. Yusuf berkata “Kalau kita di Jakarta, tentu saja cabut sekaliannya akan ditanam di rumah.” (6)
3. Hutan
4. Mengenai bunga
5.sudut pandang ketiga