cairan amnion yang berada di sekitar tubuh janin berfungsi

Cairan Amnion/Ketuban ini memiliki fungsi untuk melindungi bayi atau janin dan juga berfungsi untuk melindungi tali plasenta. Tali plasenta ini berfungsi sebagai penyalur nutrisi dan oksigen dari sang ibu ke janin. Selain itu di dalam cairan ketuban, janin akan mendapatkan kehangatan dari dari rahim sang ibu. Air ketuban ini memiliki fungsi yang tetap, sehingga janin akan merasa nyaman. Selama 9 bulan masa kehamilan, janin terlindungi dari berbagai benturan dikarenakan oleh adanya cairan ketuban ini. Lalu apa sajakah fungsi lainnya dari cairan amnion atau cairan ketuban ini? Mari simak penjabaran lebih lanjutnya dibawah ini mengenai fungsi lengkap dari cairan ketuban.

1. sebagai pelindung dan penahan bagi janin dari berbagai benturan
2. menjaga tali plasenta/ tali pusar agar terhindar dari kekeringan. karena bila tali plasenta ini sampai kekeringan maka akan menghambat proses penyaluran oksigen dan gizi dari ibu ke bayi
3. sumber nutrisi sementara bagi bayi dan juga sebagai cadangan cairan
4. sebagai inkubator yang menjaga kehangatan atau suhu tubuh di sekitar janin
5. membuat janin bisa bergerak lebih bebas
6. membantu sistem pencernaan dari janin, sistem otot dan tulang rangka serta sistem pernafasan janin agar bisa berfungsi dengan baik
7. sebagai penahan rahim dan janin terhadap adanya kemungkinan kena infeksi
8. pada saat waktu persalinan terjadi, cairan ini bisa meratakan konstraksi yg terjadi dlam rahim,sehingga leher rahim akan membuka
9. disaat ketuban pecah, cairan omnion yang keluar akan ikut membersihkan jalan lahir
10. pada saat kehamilan cairan omnion bisa digunakan untuk mendeteksi terhadap adanya kelainan pada janin, terutama kelainan yg menyangkut kromosom
11. cairan omnion memiliki kandungan lemak, dan kandungan lemak ini bisa menjadi penanda bahwa janin sudah matang atau siap melahirkan