PPKn

Pertanyaan

Jelaskan konflik yg terjadi antara kaum pasti dan kaum adat?

1 Jawaban

  • 1. Sebab terjadinya perang. Pada tahun 1803 ada tiga haji yang baru saja pulang dari Mekah, yaitu H. Miskin, H. Sumanik, dan H. Piabang. Ketiga haji tersebut berasal dari daerah yang berbeda. Ketiga haji tersebut mendapatkan pengaruh gerakan wahabi. Gerakan wahabi adalah gerakan memurnikan agama islam dari pengaruh buruk. Saat itu di Minangkabau masih banyak orang yang belum melakukan syariat agama seperti berjudi dan meminum tuak. Kaum Paderi tersebut ingin memurnikan. Akan tetapi, hal itu mendapatkan pertentangan dari kamu adat. Kaum adat (pencampuran islam dengan adat) tidak menyetujui jika kaum paderi ingin memurnikan ajaran agama. Awalnya pertikaian itu akan diselesaikan dengan jalan damai, akan tetapi tidak berhasil. Akhirnya Tuanku Nan Renceh menyelesaikan dengan jalan peperangan
    2. Saat Perang. Perang ini terjadi bermula di kotalwas. Setelah itu, kemudian perang paderi pun semakin meluas. Awalnya kaum pader dipimpinn oleh Datuk Bandaro. Sedangkan kaum adat dipimpin oleh Datuk Sati. Akan tetapi, datuk bandaro kemudian meninggal karena diracun. Selanjutnya, perjuangan kaum paderi dilanjutkan oleh Muhammad Syahab atau yang dikenal dengan Tuanku Imam Bonjol. Setelah itu, kaum paderi mendapatkan kemenangan dimana-mana. Kedudukan kaum adat semakin terdesak. Pada tahun 1815, keadaan kaum adat sudah semakin terdesak. Sehingga, kaum adat dan keluarga kerajaan meminta bantuan kepada Inggris yang masih berkuasa di Minangkabau. Akan tetapi, Inggris telah menyerahkan kekuasaan kepada Belanda. Akhirnya kaum adat meminta bantuan kepada Belanda dengan janji akan menyerahkan kedaulatan Minangkabau. Belanda dengan senang hati membantu kaum adat
    3. Ada beberapa pemimpin yang terlibat dalam perang yang bermula dari perang saudara. Kaum paderi telah berganti beberapa pemimpin. Awal mulanya kaum paderi dipimpin oleh Datuk Bandaro. Setelah kematian datuk bandaro tongkat kepemimpinan digantikan oleh Datuk Malim Basa, Tuanku Imam Bonjol, Tuanku Pasaman, Tuanku nan Renceh, dan terakhir Tuanku Nan Cerdik. Sedangkan kaum adat hanya dipimpin oleh satu pemimpin yaitu datuk Sati. Begitulah awal mula perang paderi di Sumatera Barat

Pertanyaan Lainnya