PPKn

Pertanyaan

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) semakin brutal melakukan aksi teror terhadap warga dan aparat keamanan di Papua. Dini hari kemarin, KKB menembak dua anggota Detasemen Brimob B Polda Papua yang tengah berpatroli. Satu anggota Brimob meninggal dunia, dan satunya mengalami luka.Tren penembakan KKB terhadap aparat keamanan di Papua pada tahun ini terus meningkat. Berdasarkan data Polda Papua, sejak Januari hingga November 2017, telah terjadi serangkaian aksi penembakan sebanyak 18 kali. Dari jumlah tersebut, telah mengakibatkan empat aparat meninggal dunia dan 13 mengalami luka-luka. Peristiwa terbaru adalah setidaknya ada 1.300 orang dari dua desa, yakni Desa Kimbely dan Desa Banti, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, dilarang keluar dari kampung itu oleh kelompok bersenjata. 

Dalam pengamatan dan analisa anda, mengapa peristiwa tersebut masih terjadi di tanah Papua? apa akar masalahnya? dan apa solusinya? Berikan komentar anda!

1 Jawaban

  • Ans:
    Akar permasalahan teror dan separatisme di tanah Papua cukup sederhana; rakyat Papua adalah korban dari neo kolonialisme. Papua adalah wilayah paling kaya dari segi jumlah dan nilai bahan tambang yang dimilikinya; Papua adalah situs tambang emas dan tembaga terbesar di dunia, tetapi mereka adalah salah satu provinsi paling miskin di Indonesia.

    Harga-harga komoditas dan sembako di Papua juga sangat tinggi. Rakyat Papua sering merasa diasingkan oleh rakyat Indonesia lain karena ras mereka yang berbeda (Melanesia) dari ras rakyat Indonesia di wilayah lain (Austronesia).

    Solusinya sederhana pula, di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, pemerintah sudah mengusahakan untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat Papua, langkah yang paling signifikan adalah pembangunan jalan Trans-Papua dan meratakan harga bahan bakar minyak. Dengan meningkatkan kesejahteraan dan meratakan pendapatan, pemerintah diharapkan dapat memutus separatisme tanpa mengangkat senjata.

Pertanyaan Lainnya