Bagaimana hubungan perilaku aniaya dengan perilaku namimah Bagaimana hubungan perilaku diskriminasi dengan perilaku ghadab
B. Arab
zlathiif
Pertanyaan
Bagaimana hubungan perilaku aniaya dengan perilaku namimah
Bagaimana hubungan perilaku diskriminasi dengan perilaku ghadab
Bagaimana hubungan perilaku diskriminasi dengan perilaku ghadab
1 Jawaban
-
1. Jawaban FaizalBrainly1
1. Pengertian AnaniyahKata Ananiyah berasal dari bahasa Arab ana yang berarti saya atau aku, kemudian mendapat tambahan kata iyah. Ananiyah berarti ‘keakuan’.Sifat Ananiyah biasa disebut egois, yaitu sikap hidup yang terlalu mementingkan diri sendiri bahkan jika perlu dengan mengorbankan kepentingan orang lain. Egois merupakan sifat tercela yang dibenci oleh Allah SWT. dan manusia karena cenderung berbuat sesuatu yang dapat merusak tatanan kehidupan bermasyarakat. Orang yang egois biasanya membangga-banggakan diri sendiri, menganggap orang lain hina dan rendah. Padahal Allah SWT. dengan tegas tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia merupakan makhluk sosial yang tidak mungkin hidup sendiri. Manusia pasti membutuhkan bantuan dan pertolongan orang lain. Orang yang egois biasanya tidak peduli pada nasib orang lain apakah orang itu terganggu atau tidak, merasa sakit hati atau tidak. Dengan demikian orang lain pun enggan memberikan bantuan kepada orang tersebut.Sifat Ananiyah sering menimbulkan sikap permusuhan, padahal permusuhan sangat dibenci oleh Allah SWT. Rasulullah saw. bersabda yang artinya : Dari Aisyah r.a. dari Nabi Muhammad saw. beliau bersabda bahwa: ”Orang yang dibenci Allah SWT. adalah orang yang paling suka bermusuhan.” (HR Bukhari)Sebegai seorang muslim yang beriman hendaknya membiasakan diri untuk berlapang dada dan terbuka serta mau menerima pendapat orang lain dengan penuh bijaksana tanpa harus melihat siapa yang berpendapat, karena siapapun dia jika pendapatnya itu baik hendaknya menjadi pertimbangan.
1. Pengertian GadabGadab (marah) secara bahasa berarti keras, kasar, dan padat. Orang yang marah (pemarah) disebut gadib.Gadab merupakan antonim dari ridha dan hilm (murah hati). Secara istilah berarti sikap seseorang yang mudah marah karena tidak senang terhadap perlakuan orang lain. Amarah selalu mendorong seseorang untuk melakukan perilaku buruk atau jahat. Seorang pemarah tergolong lemah imannya karena berpandangan picik dan tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya. Sebaliknya, jika seseorang berpandangan luas dan dapat mengendalikan hawa nafsunya, maka ia akan bersikap arif dan bijaksana dalam menyelesaikan setiap masalah.